Selama ini, cemburu selalu dianggap sebagai perasaan layaknya bahagia, sedih dan jatuh cinta. Tapi baru-baru ini, ilmuwan dari Italia menyatakan bahwa cemburu adalah sebuah penyakit.
Ilmuwan Italia dari University of Pisa telah menemukan wilayah dari otak manusia, yang bisa membuat perasaan luar biasa seperti cemburu, ketika daerah tersebut terpengaruh.
Respons pada daerah itu juga ditemukan pada otak pasien dengan skizofrenia, kecanduan alkohol, dan penyakit Parkinson. Menurut ilmuwan, penyakit yang mempengaruhi otak tersebut disertai dengan gejala cemburu.
Daerah yang sedang dipelajari meliputi ventromedial prefrontal cortex, yang mengatur perasaan seperti empati dan rasa bersalah. Cemburu juga terkoneksi dengan daerah lain di otak, yakni amygdala, yang bertanggung jawab atas ketakutan dan kecemasan.
Para ilmuwan percaya bahwa cemburu adalah sebuah penyakit patologis, yang dikenal dengan 'Othello syndrome', seperti dilansir Geniusbeauty, Rabu (6/2/2013).
Sebutan ini mengacu pada drama William Shakespeare berjudul 'Othello', yang mengisahkan tentang seorang pria yang tega membunuh istrinya sendiri karena terbakar cemburu.
Pemimpin penelitian yang juga seorang neuropsychiatrist, Donatella Marazzi, mengatakan bahwa cemburu tidak datang dengan sendirinya. Ada ketidakseimbangan biokimia pada tubuh yang mengubah cemburu menjadi obsesi berbahaya.
Menurut peneliti, dalam bentuk ekstrem, cemburu dapat memprovokasi konsekuensi mengerikan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan bunuh diri atau pembunuhan.