Cerita horor warnet baru - Saya adalah seorang mandor di sebuah CV, sering kali menunggui pengerjaan suatu proyek hingga selesai.
Ketika mengerjakan proyek pembuatan warnet di sebuah daerah di semarang tempatnya karena deadline semakin dekat, maka saya bersama para tukang lembur hingga malam
Kejadian yang awal terjadi ketika sore hari dimana hujan lumayan deras, suara rintikan hujan yang sangat kuat terdengar hingga ke dalam ruang. Tidak berapa lama datang pemborong pekerjaan interior datang dengan keadaan basah kuyup. Kemudian dia memanggil salah satu tukang(anak buahnya), dia memminta tukang tersebut untuk membeli celana di pertokoan sebelah. Saya mengobrol dengan dia. Tukang yang lain menerjakan meja untuk client di lantai bawah.
Tidak berapa lama, tukang tadi datang dan memberikan celana tersebut. Si pemborong interior tadi ingin ganti celan dulu, kemudian jalan bersama ank buahnya yang beli celan tadi ke lantai atas. Dan say amasih mengobrol dengan tukang kayu yang ada di bawah.
Ketika itu saya duduk di kursi menghadap kea rah tembok, dan tukang kayu duduk di lantai menghadap ke arah taman belakang. Secara tidak terduga dia bertanya padaku,
“pak bosku tadi di belakang???”
Saya yakin bahwa si pemborong tadi naik ke lantai atas. Tapi si tukang ini tetap ngotot bahwa pak bosnya ada di kamar mandi belakang. Karena di dukung rasa penasaran akhirnya kami beranikan diri menuju kea rah belakng , tapi setelah di cek tidak ada seorang pun dan dari lantai ke dua turun si pak bos tadi. mulai deh ada perasaan horor campur merinding
Dari raut mukanya terlihat bahwa si tukang shock dan horor, si tukang ini yakin seklai ybahwa di belakng ada seseorang.
Setelah kejadian ini, semua tukang pun berkumpul di lantai bawah. Dan akhirnya ada yagn cerita kalu tadi sore ada tukang yang takut Karena mendengar suara orang yang mandi di kamar mandi atas dan dia mengambil inisiatif untuk turun karena takut. Dia denger ada orang mandi di kamar mandi atas, padahal bak mandinya ga diisi air sama sekali. Dan waktu di perikas juga tidak ada air sama sekali di lantai kamar mandi. Dan akhirnya kami tidak melanjutkan acara lembur hingga amlam, karena takut ada kejadian yang tidak di inginkan