 |
| Cerita-horor-tukang-ojek-hantu |
Cerita Horor Tukang Ojek Hantu - Udara malam begitu menusuk tulangku, ini merupakan bagian perkejaan ku sebagai tukang ojek di malam hari. Maklum menjadi seorang tukang ojek apa lagi di malam hari menjadi hal yang tabu bagi kebanyak orang , namun bagiku sudah biasa.
Aku mempunyai suatu cerita yang bisa aku bagikan.
Bertemu dan Cerita Horor dengan berbagai macam hantu sudah biasa bagiku.
Ada satu pengalaman yag menuritku unik.
Pada malam jumat kliwon, tepatnnya sekitar jam 12 malam. Ada seorang perempuan yagn turun dari taksi. Dia seperti tidak mengetahui daerah sini,. Terlihat dari berkali-kali dia menelepon seseorang. Akhirnya aku menawarkan jasa ojekku.
“mbk… mau ojek?”, tanyaku.
“iya mas, sepertinya jemputan saya tidak datang”, jawabmbk tersebut.
Akhirnya aku mengambil sepeda motor ku dan memacu ke arah mbak tersebut. Setelah mbk tersebut naik aku pun tancap gas menuju tujuan.
Selang beberapa lama suatu hal aneh pun terjadi. Jalan yang sering ku lalui seperti tidak tidak kelihatan. Namun terlihat seperti jalan yang lain.
“mas, masih jauh??”, Tanya mbk tersebut.
“g ko mbk ,udah deket” jawab ku unutk menenangkan.
Lama ku menyusuri jalan dengan sepeda ku. Ku lihat seorang tua membawa keranjang pikul yang besar. Aku pun bertanya padanya. Pak, arah desa ini ke mana??
Bapak tersebut hanya diam dan menunjukan suatu arah padaku.
Akhirnya aku tetap melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba aku di terpa suatu angin yang cukup besar yang membuat diri ku oleng beserta penumpag ku jatuh dan pingsan di tempat.
Pagi pun datang menjelang, aku di bangunkan oleh seseorang.
“mas, bangun mas,, bangun mas…… kuburan ko di pakai tidur.” Aku terkejut karena di bangunkan bapak tersebut, dan yang lebih membuat ku terkejut lagi adalah aku ternyata berada di sebuah kuburan tua di tengah sawah beserta mbak yagn tadi malam aku bonceng.
Setelah aku membersihakn tubuhkau dan membangunkan mbk tersebut. Aku pun mengantarkan kan pulang ke tempat tujuannya.
Belakangan ku dari Cerita Horor Tukang Ojek Hantu tetangga sebelah ketahui bahwa perempuan yang aku bonceng pada malam hari itu adalah seorang pedatang baru di desa ini, dan juga pada tempat-tempat sebelumnya dia sering di ganggu oleh makhluk yang tidak kasat mata.
