Maluku negeri raja-raja begitulah sebutan untuk maluku. hal ini disebabkan masih adanya sistem negeri yang mana di pimpin oleh raja-raja atau dalam sistem pemerintahan biasa di sebut kepala desa atau lurah...maluku kaya akan hasil rempah2 seperti cengkeh, pala dll., dan yang terbaik yaitu minyak kayu putih. Tak terasa sudah 14 tahun semenjak awal kerusuhan yang terjadi di maluku yaitu tepatnya 19 januari 1999, banyak korban yang berjatuhan laki2, wanita baik yang dewasa maupun anak2. Kini maluku kembali berbenah dalam segala infrastuktur yang telah habis terbakar dan menata sektor2 mana yang di dahulukan demi kemajuan maluku ke depan.
Berbagai acara telah dilaksanakan baik itu acara daerah maupun nasional, dan yang paling terbesar kemarin adalah sail banda. acara yang diperuntukkan untuk menarik kembali wisatawan lokal maupun mancanegara untuk kembali datang mengunjungi tanah maluku indonesia.
Provinsi maluku kini sudah tenang walaupun masih ada saja sedikit gejolak2 tapi hanya di biarkan seperti angin lalu. Kami anak negeri maluku yang "potong pusar"(lahir) di sini tahu persis bahwa masyarakat maluku adalah masyarakat yang cinta akan kedamaian serta toleransi beragama yang sangat tinggi karena masih mejunjung nilai2 luhur adat istiadat " pela gandong" (persaudaran) antar masyarakat beragama. Hal ini di buktikan dengan adanya gong perdamaian yang diresmikan secara langsung oleh presiden RI sby. Jadi Yang lalu biar berlalu, biarlah 14 tahun yang sudah berjalan ini kami harapkan agar maluku bisa damai dan lebih maju kelak sejalan dengan prinsip orang maluku satu ina (satu ibu) yang artinya orang maluku semua bersaudara.
