Cerita ayah kepada anaknya oleh ayah yang sholeh, Ketika itu selesai shalat isya, seorang ayah memanggil pada anaknya. Memberikan nasehat untuk kehidupan anaknya kelak. cerita hangat ayah yang bercerita tentang indahnya mempunyai seorang istri dan tentang memperbaiki istri.
Cerita-Ayah-kepada-Anaknya |
“nak… kemarilah!!”, panggil sang ayah kepada anaknya.
“ada apa ayah?”, Tanya anak kepada ayahnya.
“nak.. kelak kau akan menikah.. dan juga mempunyai seorang istri. Pastikan bahwa Dengan menikah kau tidak hanya mendapatkan seorang istri, tapi mendapatkan seluruh duniamu yang lain. Dari sekarang sampai sisa hari-hari kita, istri mu akan menjadi mitra , teman ,dan teman terbaik bagi mu...”, untuk nasehat pembuka awal.
“nak, selain itu Dia akan berbagi momen dengan mu, hari-hari dan tahun yang engkau lewati. Dia akan berbagi kegembiraan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan, impian dan ketakutan. Ketika engkau sakit, dia akan melakukan perawatan terbaik untukmu, ketika engkau membutuhkan bantuan, dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantu dirimu.” Melanjutkan nasehatnya pada anaknya.
“nak… pernahkah kau mempunyai rahasia?”, memberikan pertanyaan pada anaknya.
“tentu ayah, aku mempunyai segudang rahasia.” Jawab anak itu dengan senang.
“nak… ketahui lah bila kau memiliki rahasia, istrimu kelak akan menyimpannya. Ketika kau memerlukan nasehat, dia akan memberikan saran yang terbaik. Dia akan selalu dengan dirimu, ketika engkau bangun di pagi hari, hal pertama yang akan kita lihat adalah matanya yang berbinar yang cuma menjadi miliknya”. Lanjut ayahnya.
“apakah ketika aku menangis, apakah dia akan menyemangati diriku??” Tanya anak dengan harap-harap
“tentu, istrimu akan menjadi teman di kala sukamu dan dukamu, bahkan ketika seluruh dunia menjauh. Cuma dia yang akan selalu berada di sampingmu hingga akhir.” Jawab ayahnya dengan bijaksana.
“kemudian, siang hari, ia akan bersama denganmu, jika untuk beberapa saat dia tidak bersama dengan dirimu, dia akan memikirkan engkau nak, berdoa untuk keselamatan dan kebarokahan dengan sepenuh hati, pikiran dan jiwa,ketika engkau pergi tidur di malam hari,hal terakhir yang kau lihat adalah senyum kebahagiaan dia,dan ketika kita tidur, kita masih akan melihat dia di mimpi kita.”, memberikan semanga pada anaknya.
Kemudian dengan menggenggam tangan anaknya, ayah berkata,” Singkatnya, dia akan menjadi bagian di seluruh dunia mu dan kau ada di dalam dunia itu.Maka sayangilah dia, cintai dan kasihi dia, jangan sakiti hatinya ...”