Cerita mendidik anak, si udang



Contoh-Cerita-mendidik-anak-si-udang
Cerita mendidik anak - Di suatu tambak, hidplah seekor udang. Dia begitu memenadang tinggi dirinya dan memandang rendah yang lain, di melihat bahwa kulitnya sangat mengkilat. Si udang ini mempunyai tabiat jelek, dia sering mencela pada bentuk tubuh hewan lain.


Ketika pagi, si udang berkeliling mencari makan. Dia melihat si lele.
Lele        : selamat pagi udang. Bagaimana kabar mu?
Udang   : baik saja (dengan muka cemberut), tak usah lha kau memasang muka sok baik kepada ku, tunjukan saja tabiat mu biasanya. Dasar kau lele… perut mu saja banyak kotorannya.
Lele        : astagfirullah, omongan mu sudah terlewat batas, semoga Allah membalas perbuatanmu (sambil berlalu meninggalkan udang)

Udang yang terkenal sombong juga sering memamerkan dirinya lebih baik dari semua, dia merasa dirinya mempunyai badan yang bagus. Yaitu bahan yang mengkilat karena mempunyai kulit luar yang keras lagi bagus.

Ketika jalan-jalan di pagi hari. Datang seekor gurami.
Seketika it si udang meledek, he gurami, perut mu lho ko mengkilat….
Gurami tidak memperdulikannya dan terus saja berjalan.

Si udang tidak melihat dirinya sendiri. Sesungguhnya kotoran pada diri udang berada pada kepalanya. Bahkan dia lebih jelek dari pada lele dan juga gurami.

Cerita mendidik anak ini bermaksud agar kita tidak boleh mencela kejelekan oran glain, karena kita pun bisa lebih jelek dari pada kejelekan mereka.