Mitos Tentang Status Jomblo

Beberapa orang menganggap status jomblo identik dengan kesepian dan takut pada komitmen. Padahal itu semua cuma mitos! Yuk simak mitos tentang status jomblo.

Jomblo sama dengan kesepian
Saat Anda jomblo, dunia menganggap Anda kesepian dan tak punya teman. Orang tua bahkan berusaha untuk mencarikan jodoh buat Anda. Padahal ketika jomblo, Anda justru punya banyak waktu untuk bersosialisasi. Anda bisa berteman dan jalan-jalan dengan siapa saja tanpa larangan pacar. Benar begitu kan?

Jomblo sama dengan menyedihkan
Teman-teman yang punya pacar berusaha mengenalkan Anda pada seseorang. Hal itu dilakukan mereka karena Anda dianggap haus akan pendamping hidup. Nyatanya, hanya karena Anda jomblo, bukan berarti status tersebut membuat Anda menyedihkan. Sebab masih banyak orang jomblo yang tetap merasa nyaman dengan keadaannya.

Jomblo sama dengan membosankan
Kenapa orang menganggap jomblo identik dengan kehidupan yang membosankan? Mungkin mereka tidak tahu fakta bahwa jomblo sebenarnya lebih aktif dan siap berpetualang. Jomblo bisa hidup sesuka hati mereka tanpa khawatir komentar buruk dari pacar. Jadi, apa yang membosankan dari kehidupan jomblo?

Jomblo sama dengan takut berkomitmen
Susah move on biasanya jadi salah satu penyebab jomblo enggan meninggalkan statusnya. Trauma akan masa lalu pun disebut sebagai biang ketakutan jomblo untuk berkomitmen. Tunggu dulu, tidak semua jomblo seperti itu. Sebab menjadi jomblo juga berarti menunggu seseorang yang tepat untuk hati Anda. Setuju?

Kalau ada yang menyodorkan pernyataan tersebut pada Anda yang berstatus jomblo, jangan takut untuk membantahnya. Buktinya, semua yang dituduhkan pada status jomblo tidak selalu benar kan?